Minggu, 18 November 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK : Pemuda Indonesia "Totalitas Tanpa Batas"



Andai Aku Menjadi Ketua KPK

Sudah seharusnya dasar-dasar kehidupan berbangsa kita kembalikan ke landasan nan sakral pancasila, teluran karya satra pendiri bangsa yang tak akan pudar. Visi dan misi hingga strategi yang harus di junjung tinggi, Intregritas yang tak boleh mati, dan dedikasi dengan sepenuh hati. Untuk menuju masyarakat madani.

Bangsa ini lahir dalam keadaan sederhana, Itulah yang perlu disadari pemimpin bangsa, tak perlu ada kenaikaan gaji sebelum tujuan bangsa terlaksana. 

Jajaran KPK adalah orang-orang yang terpercaya, mempunyai intregritas, kerdibilitas dan kompetensi terbaik yang tidak subjektif atas agama ataupun suku bangsa. 

Supremasi hukum harus di tegakkan, aku tak kenal mereka wahai penguasa, aku tak takut dengan mereka, hukumlah yang harus bertindak,hukum ini tak pandang bulu

Korupsi terbentuk dari moral kecil bangsa ini, inilah yang harus diubah. Sosialisasi pemuda dan masyarakat indonesia berbasis pancasila.

Mendirikan Lembaga Pemasyarakatan Koruptor yang pengawasannya langsung dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa yang terpercaya dan berdedikasi untuk negara. Sehingga meminimalkan terjadinya penyelewengan kekuasaan. 

Mengadakan training basic camp dalam upaya pendidikan moral generasi muda. Sehingga pemuda indonesia mempunyai wadah aspirasi penyampung suara ke KPK.

Hal yang paling saya tekankan adalah pembinaan generasi muda Indonesia sebagai Pencegahan Korupsi untuk masa depan Indonesia yang Sejahtera tanpa Korupsi. 

Pemuda Indonesia "Totalitas Tanpa Batas"

Selasa, 06 November 2012

toksisitas adalah tingkat racun suatu bahan kimia, seperti boraks dan nikotin,. 
boraks atau bleng merupakan zat kimia yang dicampur untuk proses pengawatan makanan agar lebih tahan lama, sementara nikotin merupakan zat berbahaya yang tidak asing lagi, terutama dapat kita temukan di rokok..
berikut daftar toksistas kedua zat kimia tersebut...

NO
Nama Zat
Keberadaan
Efek Toksisitas
Mekanisme Toksisitas
1.               
Boraks (NaB4O7 10H2O)
Boraks adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Boraks merupakan senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh mikroba. Boraks sering digunakan oleh produsen untuk dijadikan zat tambahan makanan (ZTM) pada bakso, tahu, mie, bihun, kerupuk, maupun lontong.


Mengkonsumsi makanan berboraks dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.

Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.
Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar.
Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan.
Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan kurang darah, muntah darah, mati.
Keberadaan boraks pada makanan tidak ditoleransi (tidak boleh ada dalam kadar berapapun, red.) karena sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu penggunaan boraks dilarang (tidak ada standar kadar boraks dalam makanan) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Batas aman/legal penggunaan boraks dalam makanan adalah 1 gram / 1 kg pangan.
Boraks dikonsumi manusia, kemudian substansinya diserap oleh usus, untuk lebih lanjut disimpan terus menerus secara kumulatif dalam hati, otak, ginjal, atau bahkan testis, hingga akhirnya dosis toksin dari boraks semakin tinggi dalam tubuh.
2
Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-terungan (Solanaceae) seperti tembakau dantomat. Nikotina berkadar 0,3 sampai 5,0% dari berat kering tembakau berasal dari hasil biosintesis di akar dan terakumulasi di daun
Nikotin akan menyebabkan ketergantungan yang mirip dengan ketergantungan akan obat obatan narkotika karena nikotin mampu merubah beberapa fungsi otak

Zat racun ini mampu membuat pembuluh arteri mengeras, serta menimbulkan penumpukan lemak di saluran arteri pada jantung

Sementara pada paru-paru, nikotin berpotensi besar menimbulkan gangguan bahkan kerusakan sel yang memicu terjadinya kanker paru. Selain itu zat dalam rokok ini juga beresiko terhadap gangguan fungsi paru yang memicu munculnya penyakit emfisema, bronkitis, tuberkolosis, dan infeksi paru
setiap menghisap rokok, nikotin akan masuk ke dalam paru paru dan selanjutnya diserap ke dalam aliran darah. Hanya dalam waktu 8 detik, nikotin ini akan sampai ke otak dan merubah kerja otak. Proses ini berlangsung cepat karena nikotin bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak.
Nikotin selanjutnya akan meningkatkan denyut jantung dan frekuensi pernafasan. Nikotin juga akan meningkatkan kadar gula darah. Hal ini menyebabkan seorang perokok akan merasa lebih segar setelah merokok.
Nikotin yang terdapat di dalam sel saraf otak juga akan merangsang pengeluaran dopamin. Zat ini merupakan zat yang dapat meningkatkan rasa puas, nyaman dan kesenangan. Pada orang normal, efek dopamin biasanya dicetuskan oleh makanan, rasa nyaman dan kasih sayang dengan orang yang dicintai. Itulah sebabnya mengapa perokok merasakan kenikmatan pada saat menghisap rokok.
Dalam 40 menit, setengah dari efek dopamin akan menghilang. Dan menyebabkan orang ingin kembali menghisap rokok.


                          http://tokorokok.com/bahaya-rokok/mengapa-nikotin-berbahaya/

Minggu, 04 November 2012

Ilmuan Indonesia mendunia, Internasional mengakuinya

Kita kenal Einstein, thomas Alva Edison , Galileo-galilei dan ahli ilmu sains lainnya.
Mereka berasal dari negeri nan jauh disana, jauh dari nusantara namun dampak ilmunya menusuk ke penjuru dunia.

dan sekaranglah waaktunya Indonesia bicara, tak kalah berprestasinya siswa-siswa Indonesia di Olimpiade Sains Internasional, memunculkan banyak nama yang mengharumkan nama bangsa. Pengakuan dari Internasional didapat. Dan, Indonesia Mendunia dengan keterbatasannya.

Berikut 3 profil diri dari Ilmuan-ilmuan hebat kelas internasional bidang sains yang berasal dari indonesia

Warsito P Taruno

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengakui kehebatan dan telah memakai teknologi pemindai atau Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan Warsito. ECVT adalah satu-satunya teknologi yang mampu melakukan pemindaian dari dalam dinding ke luar dinding seperti pada pesawat ulang-alik. Teknologi ECVT bermula dari tugas akhir Warsito ketika menjadi mahasiswa S-1 di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, Universitas Shizuoka, Jepang, tahun 1991. Ketika itu pria kelahiran Solo pada 1967 ini ingin membuat teknologi yang mampu melihat¡± tembus dinding reaktor yang terbuat dari baja atau obyek yang opaque (tak tembus cahaya).

Warsito P Taruno Ilmuwan Indonesia yang hebat ini lahir di Solo, 16 Mei 1967, bukanlah anak yang tumbuh dengan mimpi besar. Sebagai anak desa di lereng Gunung Lawu, ia menjalani hidup ala kadarnya. Ia habiskan masa kecil bergumul dengan sawah, dan ternak. Tapi memang, kemampuan intelektualitasnya ditempa karena dia gemar membaca buku. “Saya meminjam buku apa saja yang bisa saya pinjam dan baca. Saya membacanya di mana saja, bisa di sawah, ladang, sungai. Kambing saya kenyang makan tanaman orang, saya kenyang baca buku,” ujarnya. Aktivitas itu dilakoninya hingga lepas masa SMA.

Sebagai siswa cemerlang, Warsito kemudian pindah ke Yogyakarta, setelah namanya tertera sebagai mahasiswa Teknik Kimia UGM. Tapi dia gagal sekolah ke kampus itu, karena terbentur masalah biaya. Ia lalu merantau ke Jakarta. Beruntung, dia mendapat beasiswa di Universitas Shizuoka, Jepang, 1987. Beasiswa mengantarnya meraih gelar tertinggi akademik (S3), 1997. Pada 1999, dia hijrah ke Amerika Serikat. Berbekal riset tentang tomografi, dia menjadi satu dari 15 peneliti papan atas dunia di Industrial Research Consortium, Ohio State University. Sebuah lembaga riset terpandang yang menjadi acuan sejumlah perusahaan minyak raksasa di dunia semisal ExxonMobil, Conoco Phillips, dan Shell.

Di tengah kesibukan riset, ia meluangkan waktu menulis di sejumlah jurnal ilmiah bertaraf internasional. Tak jarang, ia juga dipercaya menjadi pembicara utama dalam sejumlah forum ilmuwan dunia. Momen tak terlupakan adalah tatkala ia selesai memberi sesi paripurna (plenary lecture) di konferensi internasional tentang reactor engineering di Delft, Belanda, 1999. “Itu adalah sesi paripurna sebuah konferensi besar, yang dihadiri pakar dan professor dari seluruh dunia. 

Sepertinya tak ada penghargaan lebih besar dari itu, yang pernah saya rasakan dalam hidup saya. Bagaikan cerita di film.” Empat tahun dia curahkan tenaga dan waktu di Amerika. Mulai 2003 hingga 2006, ia memilih wara-wiri antara Amerika dan Indonesia. Akhirnya, dia memutuskan kembali ke Indonesia, membesarkan CTECH Labs yang dibangunnya di satu ruko mungil di kawasan Tangerang. “Cita-cita saya membangun institusi riset yang tidak kalah dengan institusi riset mana pun di dunia, dan itu di Indonesia.”

Khoirul Anwar

Prof. Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang. Dia mengurangi daya transmisi pada orthogonal frequency division multiplexing. Hasilnya, kecepatan data yang dikirim bukan menurun seperti lazimnya, melainkan malah meningkat. “Kami mampu menurunkan power sampai 5dB=100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya,”

Pada tahun 2006, Khoirul pria asal Kediri, Jawa Timur itu juga telah menemukan cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dan Multi-carrier code division multiple access (MC-CDMA). Caranya yaitu dengan memperkenalkanspreading code menggunakan Fast Fourier Transform sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. 

Maka peralatan telekomunikasi yang digunakan tidak perlu menyediakan cadangan untuk daya yang tinggi. Belakangan, temuan ini ia patenkan. Teknik ini telah dipakai oleh perusahaan satelit Jepang. Dan yang juga membuatnya membuatnya kaget, sistem 4G ternyata sangat mirip dengan temuan yang ia patenkan itu. Hasil royalti paten pertamanya itu ia berikan untuk ibunya yang kini hidup bertani di Kediri. Ini adalah sebagai bentuk penghargaan saya kepada orang tua, terutama Ibu. Ayah Khoirul meninggal karena sakit, saat ia baru lulus SD pada 1990. Ibunyalah kemudian berusaha keras menyekolahkannya, walaupun kedua orang tuanya tidak ada yang lulus SD. Sejak kecil, Khoirul hidup dalam kemiskinan. 

Tapi ada saja jalan baginya untuk terus menuntut ilmu. Misalkan, ketika melanjutkan SMA di Kediri, tiba-tiba ada orang yang menawarkan kos gratis untuknya. Saat ia meneruskan kuliah di ITB Bandung, selama 4 tahun ia selalu mendapatkan beasiswa. “Orang tua saya tidak perlu mengirimkan uang lagi,” kata Khoirul mengenang masa lalunya. Otaknya yang moncer terus membawa Khoirul ke pendidikan yang tinggi. Ia mendapatkan beasiswa S2 dari Panasonic, dan selanjutnya beasiswa S3 dari perusahaan Jepang. “Alhamdulillah, meski saya bukan dari keluarga kaya, tetap bisa sekolah sampai S3. Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pemberi beasiswa.” katanya.
Sukses di negeri orang tak membuatnya lupa dengan tanah kelahiran. “Suatu saat saya juga akan tetap pulang ke Indonesia. Setelah meraih ilmu yang banyak di luar negeri,” kata Khoirul. Di luar kehidupannya sebagai seorang periset, Khoirul juga mengajar dan membimbing mahasiswa master dan doktor. Kedalaman pengetahuan agama pria yang sempat menjadi takmir masjid di SMA-nya itu, juga membawanya sering didaulat memberi ceramah agama di Jepang, bahkan menjadi Khatib shalat Iedul Fitri. Tak hanya itu, Khoirul juga kerap diundang memberikan kuliah kebudayaan Indonesia. “Keberadaaan kita di luar negeri tak berarti kita tidak cinta Indonesia, tapi justru kita sebagai duta Indonesia,” kata dia.

Selama mengajar kebudayaan Indonesia, ia banyak mendengar berbagai komentar tentang tanah airnya. Ada yang memuji Indonesia, tentu, ada pula yang menghujat. Untuk yang terakhir itu, ia biasanya menjawab dalam bahasa Jepang: Indonesia ha mada ganbatteimasu (Indonesia sedang berusaha dan berjuang). Kini, Khoirul tinggal di Nomi, Ishikawa, tak jauh dari tempat kerjanya, bersama istrinya, Sri Yayu Indriyani, dan tiga putra tercintanya. “Semua anak saya memenuhi formula deret aritmatika dengan beda 1.5 tahun,” Khoirul menjelaskan.

Yogi Erlangga

Yogi yang telah berhasil memecahkan rumus matematika berdasarkan “Persamaan Helmholtz”. Keberhasilan Yogi memecahkan rumus Persamaan Helmholtz adalah tonggak penting bagi ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi. Hasil temuannya dapat diterapkan dalam sejumlah bidang. Salah satunya, bisa digunakan untuk mempercepat pencarian sumber-sumber minyak bumi. Ia mampu memecahkan Persamaan Helmholtz yang rumit, setelah mendalaminya selama empat tahun. Dengan riset yang menghabiskan dana hampir Rp. 6 milyar itu, Ia berhasil mengembangkan metode perhitungan lebih cepat.

Yogi Erlangga seorang ilmuwan muda Indonesia yang Usia 36 tahun. Lahir di Tasikmalaya. Dia meraih gelar doktor dari Universitas Teknologi Delft, Belanda pada usia yang terbilang muda, 31 tahun. Dia mencintai ilmu yang dibenci banyak orang, matematika. Di negeri kincir angin itu, dia dinobatkan sebagai doktor matematika terapan. Dan matematika itulah yang melambungkan Yogi Erlangga ke perusahaan minyak raksasa dunia. Dia adalah efisiensi. Rumus matematika yang dikembangkannya membuat ribuan insinyur minyak bisa bekerja cepat. Akurasi tinggi. 

Dan akhirnya si raja minyak banyak berhemat. Penelitian yang dilakukan Yogi dalam meraih gelar doktor berhasil memecahkan persoalan matematika atas gelombang yang bisa digunakan oleh perusahaan minyak untuk mencari cadangan emas hitam itu. Rumus yang dikembangkan Yogi ini seratus kali lebih cepat dari yang berlaku sebelumnya. Bukan cuma perusahaan minyak yang riang, sejumlah perusahaan raksasa dunia yang mengunakan unsur gelombang juga bersukaria. Rumus matematika anak Tasikmalaya itu juga manjur untuk teknologi keping Blu-Ray. Keping itu bisa memuat data komputer dalam jumlah yang jauh lebih besar. Rumus itu juga mempermudah cara kerja radar di dunia penerbangan.

Dalam siaran pers — saat wisuda doktor Desember 2005– Universitas Delft sungguh bangga akan pencapaian Yogi. Siaran per situ menyebutkan bahwa penelitian Yogi adalah murni Matematika. Dia berhasil mengembangkan suatu metode kalkulasi, yang memungkinkan sistem komputer untuk menyesaikan ekuasi krusial secara lebih cepat. Padahal, persamaan krusial itu sulit diatasi oleh sistem komputer yang dipakai perusahaan-perusahaan minyak. Penelitian Yogi itu didasarkan pada “Ekuasi Helhmholtz.” 

Bagi kalangan ilmuwan, metode ekuasi itu penting dalam mengintepretasi ukuran-ukuran akustik yang digunakan untuk mensurvei cadangan minyak. Sebelumnya, pengukuran itu dilakukan secara dua dimensi. Namun, dalam penelitian doktoralnya, Yogi berhasil membuat metode kalkulasi yang digunakan untuk memecahkan ekuasi Helmholtz ratusan kali lebih cepat dari yang biasa. Itulah sebabnya perusahaan-perusahaan minyak bisa memanfaatkan kalkulasi secara tiga dimensi untuk mencari cadangan minyak. Itulah sebabnya Delft yakin bahwa metode yang dikembangkan Yogi bisa mengundang daya tarik perusahaan-perusahaan minyak.

Jumat, 02 November 2012

Kalorimeter: Alat Perubah Energi.

KALORIMETER : Alat perubah Energi

Kalor didefinisikan sebagai energi panas. Terdapat banyak sekali sumber energi panas seperti energi matahari, energi panas bumi dan lain-lain. Tetapi energi panas ternyata juga dapat diciptakan melalui prinsip perubahan energi. seperti prinsip yang terdapat dalam Kalorimeter. 

Kalorimeter dapat menjadi indikator dari perubahan energi. Dengan sumber energi listrik PLN yang yang besarnya arus terukur dalam ampere meter dan tegangannya dapat diketahui melalui voltmeter, energi panas di transfer menuju ke kalorimeter yang telah terisi air. Air akan berubah menjadi panas dan indikator panas terukur oleh termometer, hal ini akan membuktikan adanya proses pelepasan energi dari listrik dan kemudian energi tersebut diubah menjadi energi panas yang diterima oleh kalorimeter. 

Jadi dalam kalori meter berlaku hukum KEKEKALAN ENERGI
"Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, melainkan terjadi perubahan energi dari jenis energi satu ke energi yang lain."

Prinsip lain yang juga terdapat dalam kalori meter adalah adanya Asas Black. yaitu  Qlepas = Qterima
sehingga besarnya energi yang dilepas sama dengan besarnya energi yang diterima. 

beberapa rumus perhitungan W (energi listrik) , Q (kalor) dan nilai tetapan kalor dapat dilihat dalam poster berikut ini.


Kamis, 01 November 2012

chemistry

Chemistry... Kalau berbicara tentang ilmu satu ini, banyak hal yang dapat di dapat. "Avoiding chemistry is impossible". So pelajaran kimia itu penting gak sih?? dan apa to manfaatnya.Kalo Disuruh pilih mau Kimia MIPA jadi Ilmuan apa Kimia Teknik jadi teknokrat??. Kita share bareng-bareng yuk..

Kita hidup sekarang ini akan lebih mudah menemui bahan-bahan yang bersifat kimia, dari apa yang kita hirup,kita minum, kita pakai banyak hal yang tidak kita sadari kalau itu zat-zat kimia.. eitss, jangan taku dulu denger kata kimia, karena kimia itu punya sifat-sifat yang banyak bagai ABG labil. Kadang bahaya bahkan sangat berbahaya, tapi kalau lagi baik,, kimia bisa memudahkan hidup kita, kalo kata lagu dangdut, "bagai sayur tanpa GARAM" nah itulah kimia,, garam dari NaCl membantu hidup kita kan, menambah nikmatnya hidup,, kalo kurang manis ada zat gula C6H12O6 yang bisa meningkatkan energi,, tapi jangan macam-macam sama zat-zat yang mudah berbahaya, Natrium (Na) dan Chlor (Cl) merupakan dua zat yang berbahaaya bagi tubuh manusia,, bukan hanya sekedar menyebabkan kangker,serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan bagai di bungkus rokok nan menawan namun juga bisa mengakibatkan Kematian.. 

tuhakan kimia itu banyak sisinya,, bagi kalian yang bingung kenapa ada banyak program study kimia, seperti Kimia MIPA, Kimia TEKNIK, Bahkan Kimia FKIP,, ada sedikit gambarannya ni..

Kalo misalnya Kimia FKIP sudah jelaskan pokok pembahasaannya kemana,, yups Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Nah jadi semua tentang ilmu pegajaran.bagi kalian yang pengen jadi Guru cocok banget untuk masuk kesini dan nikmati sensasi jadi guru Kimia.

Dan Sekarang kita bedakan Ilmu Kimia dan Teknik kimia

Ilmu kimia (chemistry) adalah ilmu yang 
menyelidiki sifat dan struktur zat, serta 
interaksi antara materi-materi penyusun zat.


Teknik kimia (chemical engineering) adalah 
ilmu yang mempelajari rekayasa untuk 
menghasilkan sesuatu (produk) yang bisa 
digunakan untuk keperluan manusia, 
berlandaskan pengetahuan ilmu kimia.



Dari definisi ini, ada tiga poin yang akan kita lihat.


”Poin 1: Sifat: Eksplorasi vs. Aplikasi”

Salah satu kegiatan dalam ilmu kimia adalah mencari zat atau reaksi baru. Sementara itu, teknik kimia tidak berupaya mengembangkan zat,
struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan mengembangkan yang sudah ada.

Perlu dicatat, walaupun teknik kimia tidak mencari sesuatu yang baru dari sisi kimia, namun ia mencari sesuatu yang baru dari sisi teknik produksi.


”Poin 2: Orientasi: Ilmu Pengetahuan vs. Industri”

Misalkan ada sebuah reaksi yang ditemukan sebagai berikut.


A + B –> C + D


Hasil reaksi terbentuk dengan perbandingan C sebanyak 70% dan D 30%. Dari hasil reaksi ini, produk yang berguna adalah D.

Terhadap reaksi ini, bidang ilmu kimia dan teknik kimia akan bersikap berbeda.

Ilmuwan kimia akan berupaya merekayasa reaksi A + B tersebut agar menghasilkan D dengan persentase yang lebih besar lagi. Upaya tersebut dilakukan dengan berusaha mengetahui lebih detail tentang apa yang mempengaruhi reaksi A + B, sampai ke tingkat molekular bahkan sampai ke tingkat atom.

Orang teknik kimia akan mencari cara untuk mengoptimalkan proses reaksi tersebut agar dihasilkan produk D yang ekonomis, yaitu yang biaya produksinya paling murah. Mereka akan mempelajari proses mana yang harus dipilih; alat untuk mengatur suhu dan tekanan reaksi; alat untuk mempersiapkan bahan bakunya; alat untuk memurnikan produk; dan lain-lain.


”Poin 3: Target Skala: Kecil vs. Raksasa”

Ilmu kimia mempelajari reaksi dengan melakukannya pada skala kecil di lingkungan laboratorium, misalnya dalam hitungan gram saja. Sementara teknik kimia mempelajari reaksi untuk dilakukan pada skala besar, misalnya dalam hitungan ton. Ini karena hasil penelitian teknik kimia akan diterapkan pada bidang industri.


PEKERJAAN SETELAH LULUS

Salah satu yang membuat kita bimbang waktu memilih jurusan adalah tentang pekerjaan setelah kita lulus kuliah nanti. Apa ada lowongan pekerjaan untuk lulusan ilmu kimia? Bidangnya seperti apa? Kalau untuk teknik kimia?

Lulusan ilmu kimia bisa bekerja misalnya di laboratorium, di bidang pendidikan sebagai guru atau dosen, atau di bagian Kendali Mutu (Quality Control) di pabrik.

Lulusan teknik kimia biasa bekerja di pabrik yang memproduksi barang-barang melalui proses kimia, misalnya di pabrik semen, pupuk, kilang minyak, dan sebagainya.

Tetapi, apakah lulusan ilmu kimia tidak bisa bekerja di bidang "milik" orang teknik kimia, dan sebaliknya?

Tidak ada masalah. Kedua ilmu ini punya pijakan yang sama yaitu kimia. Lulusan ilmu kimia bisa saja bekerja di Bagian Produksi, dan lulusan teknik kimia bisa saja bekerja di laboratorium.

Hanya saja, setelah bekerja mereka perlu belajar lebih keras dibanding kalau mereka memilih jalur pekerjaan yang "normal". Namun kalau mau belajar, ini bukan hal yang mustahil.

Timbul pertanyaan, kalau kita mengambil pekerjaan yang "tidak sesuai" dengan kuliah kita, bukankah ilmu kita sia-sia?

Tidak juga. Toh waktu berkuliah kita akan belajar bagaimana memecahkan masalah secara sistematis, bagaimana berpikir dengan logis, bagaimana menghadapi bermacam-macam orang, dan bagaimana berdiplomasi. Ini semuanya adalah ilmu yang sangat penting dalam pekerjaan dan berlaku secara universal, tidak bergantung pada apa jenis pekerjaannya.

Nah kalo begitu ayo mulai belajar kimia, biar paham mengenai sisi mikro dari kehidupan manusia, tentang Apa, Mengapa dan Bagaimana kimia itu ada dengan segala sebab akibatnya

dan Perlu di ingat, 
" Pendidikan itu bukan untuk menentukan terhadap apa pekerjaan yang kalian dapat kelak, melainkan menentukan terhadap pola pikir anda menghadapi suatu masalah yang akan meningkatkan derajat anda di Bidang Profesi apapun"