Kamis, 01 November 2012

chemistry

Chemistry... Kalau berbicara tentang ilmu satu ini, banyak hal yang dapat di dapat. "Avoiding chemistry is impossible". So pelajaran kimia itu penting gak sih?? dan apa to manfaatnya.Kalo Disuruh pilih mau Kimia MIPA jadi Ilmuan apa Kimia Teknik jadi teknokrat??. Kita share bareng-bareng yuk..

Kita hidup sekarang ini akan lebih mudah menemui bahan-bahan yang bersifat kimia, dari apa yang kita hirup,kita minum, kita pakai banyak hal yang tidak kita sadari kalau itu zat-zat kimia.. eitss, jangan taku dulu denger kata kimia, karena kimia itu punya sifat-sifat yang banyak bagai ABG labil. Kadang bahaya bahkan sangat berbahaya, tapi kalau lagi baik,, kimia bisa memudahkan hidup kita, kalo kata lagu dangdut, "bagai sayur tanpa GARAM" nah itulah kimia,, garam dari NaCl membantu hidup kita kan, menambah nikmatnya hidup,, kalo kurang manis ada zat gula C6H12O6 yang bisa meningkatkan energi,, tapi jangan macam-macam sama zat-zat yang mudah berbahaya, Natrium (Na) dan Chlor (Cl) merupakan dua zat yang berbahaaya bagi tubuh manusia,, bukan hanya sekedar menyebabkan kangker,serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan bagai di bungkus rokok nan menawan namun juga bisa mengakibatkan Kematian.. 

tuhakan kimia itu banyak sisinya,, bagi kalian yang bingung kenapa ada banyak program study kimia, seperti Kimia MIPA, Kimia TEKNIK, Bahkan Kimia FKIP,, ada sedikit gambarannya ni..

Kalo misalnya Kimia FKIP sudah jelaskan pokok pembahasaannya kemana,, yups Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Nah jadi semua tentang ilmu pegajaran.bagi kalian yang pengen jadi Guru cocok banget untuk masuk kesini dan nikmati sensasi jadi guru Kimia.

Dan Sekarang kita bedakan Ilmu Kimia dan Teknik kimia

Ilmu kimia (chemistry) adalah ilmu yang 
menyelidiki sifat dan struktur zat, serta 
interaksi antara materi-materi penyusun zat.


Teknik kimia (chemical engineering) adalah 
ilmu yang mempelajari rekayasa untuk 
menghasilkan sesuatu (produk) yang bisa 
digunakan untuk keperluan manusia, 
berlandaskan pengetahuan ilmu kimia.



Dari definisi ini, ada tiga poin yang akan kita lihat.


”Poin 1: Sifat: Eksplorasi vs. Aplikasi”

Salah satu kegiatan dalam ilmu kimia adalah mencari zat atau reaksi baru. Sementara itu, teknik kimia tidak berupaya mengembangkan zat,
struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan mengembangkan yang sudah ada.

Perlu dicatat, walaupun teknik kimia tidak mencari sesuatu yang baru dari sisi kimia, namun ia mencari sesuatu yang baru dari sisi teknik produksi.


”Poin 2: Orientasi: Ilmu Pengetahuan vs. Industri”

Misalkan ada sebuah reaksi yang ditemukan sebagai berikut.


A + B –> C + D


Hasil reaksi terbentuk dengan perbandingan C sebanyak 70% dan D 30%. Dari hasil reaksi ini, produk yang berguna adalah D.

Terhadap reaksi ini, bidang ilmu kimia dan teknik kimia akan bersikap berbeda.

Ilmuwan kimia akan berupaya merekayasa reaksi A + B tersebut agar menghasilkan D dengan persentase yang lebih besar lagi. Upaya tersebut dilakukan dengan berusaha mengetahui lebih detail tentang apa yang mempengaruhi reaksi A + B, sampai ke tingkat molekular bahkan sampai ke tingkat atom.

Orang teknik kimia akan mencari cara untuk mengoptimalkan proses reaksi tersebut agar dihasilkan produk D yang ekonomis, yaitu yang biaya produksinya paling murah. Mereka akan mempelajari proses mana yang harus dipilih; alat untuk mengatur suhu dan tekanan reaksi; alat untuk mempersiapkan bahan bakunya; alat untuk memurnikan produk; dan lain-lain.


”Poin 3: Target Skala: Kecil vs. Raksasa”

Ilmu kimia mempelajari reaksi dengan melakukannya pada skala kecil di lingkungan laboratorium, misalnya dalam hitungan gram saja. Sementara teknik kimia mempelajari reaksi untuk dilakukan pada skala besar, misalnya dalam hitungan ton. Ini karena hasil penelitian teknik kimia akan diterapkan pada bidang industri.


PEKERJAAN SETELAH LULUS

Salah satu yang membuat kita bimbang waktu memilih jurusan adalah tentang pekerjaan setelah kita lulus kuliah nanti. Apa ada lowongan pekerjaan untuk lulusan ilmu kimia? Bidangnya seperti apa? Kalau untuk teknik kimia?

Lulusan ilmu kimia bisa bekerja misalnya di laboratorium, di bidang pendidikan sebagai guru atau dosen, atau di bagian Kendali Mutu (Quality Control) di pabrik.

Lulusan teknik kimia biasa bekerja di pabrik yang memproduksi barang-barang melalui proses kimia, misalnya di pabrik semen, pupuk, kilang minyak, dan sebagainya.

Tetapi, apakah lulusan ilmu kimia tidak bisa bekerja di bidang "milik" orang teknik kimia, dan sebaliknya?

Tidak ada masalah. Kedua ilmu ini punya pijakan yang sama yaitu kimia. Lulusan ilmu kimia bisa saja bekerja di Bagian Produksi, dan lulusan teknik kimia bisa saja bekerja di laboratorium.

Hanya saja, setelah bekerja mereka perlu belajar lebih keras dibanding kalau mereka memilih jalur pekerjaan yang "normal". Namun kalau mau belajar, ini bukan hal yang mustahil.

Timbul pertanyaan, kalau kita mengambil pekerjaan yang "tidak sesuai" dengan kuliah kita, bukankah ilmu kita sia-sia?

Tidak juga. Toh waktu berkuliah kita akan belajar bagaimana memecahkan masalah secara sistematis, bagaimana berpikir dengan logis, bagaimana menghadapi bermacam-macam orang, dan bagaimana berdiplomasi. Ini semuanya adalah ilmu yang sangat penting dalam pekerjaan dan berlaku secara universal, tidak bergantung pada apa jenis pekerjaannya.

Nah kalo begitu ayo mulai belajar kimia, biar paham mengenai sisi mikro dari kehidupan manusia, tentang Apa, Mengapa dan Bagaimana kimia itu ada dengan segala sebab akibatnya

dan Perlu di ingat, 
" Pendidikan itu bukan untuk menentukan terhadap apa pekerjaan yang kalian dapat kelak, melainkan menentukan terhadap pola pikir anda menghadapi suatu masalah yang akan meningkatkan derajat anda di Bidang Profesi apapun"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar